Home » » Munculnya Setan di Bukit Aqobah

Munculnya Setan di Bukit Aqobah

 



Munculnya Setan
Setan di Bukit Aqobah


Oleh : Abid Nurhuda


        Mendengar hal tersebut, Al-Bara bin Ma'rur langsung memegang tangan Nabi sambal berkata, "Demi Allah yang telah mengutus engkau menjadi Nabi dan rosul dengan membawa kebenaran, kami sungguh akan melindungi engkau dari segala gangguan yang tidak dikehendaki dan diperbuat oleh anak-anak dan istri kami. Damaikanlah kami, wahai Rasulullah! Kami adalah orang-orang yang biasa berperang dan menumpahkan darah satu dengan lainnya. Kebiasaan ini merupakan warisan dari nenek moyang terdahulu" Pernyataan tersebut diprotes oleh Abul Haitsam bin At-Tayihan. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, sebenamya rasa kasih, sayang dan cinta sudah menyelimuti kami. Namun karena adanya perjanjian di antara kami sehingga membuat semuanya jadi pudar. jika kami berperang lagi, kemudian Allah menyuruh engkau untuk kembali kepada kaummu, apakah engkau akan meninggalkan kami dalam keadaan seperti itu?"

            Mendengar pernyataan demi pernyataan tersebut, Rasulullah tersenyum lalu bersabda, "Darah harus dibalas dengan darah, dan kehancuran harus dibalas dengan kehancuran. Kalian dan aku adalah satu. Aku tidak akan memerangi kepada orang yang kalian perangi. Dan aku akan menyerah kepada orang yang kalian takuti. sekarang, tolong hadapkanlah kepadaku dua belas orang pemimpin untuk mawakili kaum mereka masing-masing."Maka mereka pun memilih dua belas orang pimpinan, sembilan orang dari suku Khazraj dan tiga orang dari suku Aus. (HR. Ahmad dan Ibnu Hisyam) Dalam riwayat Ibnu Ishaq. dari Ma'bad, dari ayahnya yaitu Ka,ab, ia mengatakan, bahwa orang yang pertama kali membaiat Rasulullah adalah Al-Bara'bin Ma'rur. Lalu setelah itu, kebanyakan kaumnya mengikuti langkah Al-Bara untuk berbaiat. Tidak berapa lama dari peristiwa itu, setan tiba-tiba muncul dari puncak bukit Aqabah. Lalu bersuara dengan keras dan jelas, "Wahai kalian yang di sana ! Apakah kalian ingin ikut dicemooh, dihina dan dicela bersama Muhammad? Sungguh golongan sukunya telah bersepakat untuk memerangi kalian semua." Maka Rasulullah berkata, " sebenarnya Itu adalah suara setan yang menempati Aqabah. Hai Musuh Allah! Sungguh aku akan menghabisimu." Setelah itu beliau memerintahkan kami untuk kembali ke rumah peristirahatan masing-masing.

        Al-Abbas bin Ubadah mendekati beliau, dan berkata, "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenaran, jika engkau setuju, besok kami akan menuju Mina untuk mengambil persenjataan kami." Beliau menjawab, "Aku belum memerintah kalian untuk seperti itu." Maka kami pun tidak jadi, dan segera pulang untuk beristirahat. Pada pagi harinya, para bangsawan qurais mendatangi tempat kami. Mereka langsung menginterogasi. "Wahai kalian suku Khazraj, kami telah memperoleh info bahwa kalian mendatangi Muhammad, membaiatnya dan memintanya untuk keluar dari wilayah kami. Bahkan kalian telah bersumpah setia untuk memerangi kami. Demi Tuhan tidak ada bangsa Arab yang paling kami benci untuk mengobarkan peperangan antara kami dan mereka, daripada kalian." Melihat gelagat tersebut, diutuslah beberapa orang musyrik dari kalangan kami kepada kaurn Quraisy. Mereka berani bersumpah atas nama Tuhan, bahwa sejauh ini tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari kaum kami. Mereka sebenarnya berkata jujur karena memang tidak mengetahui apa saja yang terjadi semalam. Akhimya kami saling memandang antara satu dengan yang lain (Siapa kiranya yang telah membocorkan itu semua).

 

0 comments:

Post a Comment

Hakekat Berkah

Makna Berkah Ananda, seorang siswa, bertanya kepada Gurunya, "Guruku Yang Mulia, tolong terangkan apakah "Berkah Utama" itu?&...

Popular Posts

Hubungi Kami

Name

Email *

Message *

Daily Pray


jadwal-sholat

Topik Terkini

 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates