Home » » Terbukanya Dakwah Nabi Muhammad

Terbukanya Dakwah Nabi Muhammad

 



Dakwah Nabi
Dakwah Jahr


Oleh : Abid Nurhuda


Suatu ketika, Rasulullah berdiri tegap di tengah-tengah kerumunan kabilahnya. Beliaupun berseru kepada mereka" Hai Bani Fulan, aku telah diutus oleh Allah kepada kalian sebagai rosul untuk mengajak hanya menyembah kepada Allah saja, dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan suatu apapun "

Tidak terbesit dan disangka, maka di belakang beliau muncul salah seorang pemuka kabilah Abu Lahab, ia-pun bersungut dengan kasar dan keras " Janganlah kalian mengikuti dia”

Setelah itu Rasulullah, juga pergi dan mendatangi tempat Kabilah bani Kindah di rumah-rumah mereka. Lalu nabi pun menyampaikan pesan yang sama kepada, namun mereka dengan terang-terangan dan lantang malah menolaknya

Kemudian tanpa putus asa, beliaupun  mendatangi tempat Bani Hanifah dengan maksud yang sama

Tapi, Respon mereka adalah menolak dengan sangat keras bahkan begitu menyakitkan.

Lalu Nabi pun berkunjung ke rumah Amir bin Sha'sha'ah, yang mana dia juga salah satu dari pemuka kabilah saat itu namun lagi-lagi dakwah beliau pun juga ditolaknya.

 

Tidak berhenti hanya di sini, semangat Rasulullah untuk terus menyampaikan dakwahnya

 secara terbuka menggelora, sampai-sampai tidak ada seorang bangsawan, tokoh dan pemuka suku

yang ada di jazirah Arabi melainkan sudah didatangi Rasul untuk diajak memeluk dan menerima agama Allah.

 

Salah seorang sahabat Nabi Jabir bin Abdullah meriwayatkan bahwa Rasulullah tinggal di kota Makkah dalam waktu sepuluh tahun. Selama itu juga, beliau terus

Mendatangi orang-orang sampai ke rumah mereka, yang terletak di pasar Ukazh

dan Mijarutah pada setiap pekan hari raya, sambil berkata :

" Siapa kiranya yang mau dan sudi memberikan perlindungan ataupun jaminan pertolongannya padaku?"

(HR. Ahmad)

 

Masih dari perowi yang sama, dia meriwayatkan bahwa suatu ketika Rasulullah

menampakkan dirinya di tengah-tengah kerumunan yang begitu ramai sambil berkata :

" Adakah orang yang mau membawaku untuk menemui kaumnya dengan jaminan amannya diriku? Karena Selama ini, kabilah-kabilah Qurais sudah menghalangi dan melarangku untuk menyampaikan ajaran Allah”(HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya dan lbnu Katsir dalam Tafsir-nya)

 

Dari kisah diatas, Jika ada orang kafir, durhaka atau orang yang lemah iman pasti akan mempertanyakan :

"Apakah seorang Rasul yang merupakan kekasih sekaligus Nabi Allah, tidak bisa masuk ke wilayah arab khususnya makkah sampai-sampai harus mengatakan siapa yang mau dan bersedia menolongku dalam berbagai kesempatan? Jika memang dia benar seorang utusan Tuhan, mestinya Tuhan sendiri yang harus menolong dan membantunya?"

Pertanyaan diatas, bisa dijawab dengan pernyataan berikut :

"Sudah tidak perlu di pertanyakan lagi bahwa Allah itu Sangat Maha Kuasa. Namun Tidak lah Allah melakukan sesuatu sekecil apapun itu kecuali ada hikmah dan pelajaran di belakangnya.

Meskipun Jika terdapat hikmah dan pelajaran yang tidak dapat kita singkap ataupun ungkap, maka tetap kita harus menyerahkan segala urusan kepada-Nya.

Peristiwa yang terjadi pada Rasul-Nya, hakekatnya itu sudah menjadi takdir Allah

Sebab Dia-lah yang memegang kendali, mengatur segala yang ada di semesta ini dengan begitu rapi bahkan semut yang berjalan di batu hitam pada saat malam pun Allah mengetahuinya tanpa ada kekurangan sedikitpun

Jadi kalau kita menelusuri sejarah tentang kisah Rasulullah yang begitu menakjubkan, peristiwanya itu tidak hanya itu. Bahkan Beliau pernah diganjal perutnya dengan batu karena rasa lapar yang tidak tertahankan, dihina, ditertawakan, dan dianiaya,

Akan tetapi yakinlah bahwa di belakang itu semua terdapat banyak hikmah yang harus direnungkan dan dipikirkan.

Setidaknya ada dua pelajaran dan hikmah yang terkandung dari ujian sekaligus cobaan yang diberikan Allah kepada seseorang:

Pertama,_mendidik seseorang agar hatinya legowo, rela, ikhlas dan menerima cobaan. Dengannya, maka hatinya akan jadi lembut dan tergerak untuk melaksanakan sesuatu yang diperintahkan.

Kedua, hendaknya selalu baik sangka dalam segala urusan Sehingga orang yang bersungguh-sungguh menjalaninya akan mendapatkan pahala dari Allah.


(Disadur dari kitab Alwafa biahwalil Musthofa karya ibnul juzi)

0 comments:

Post a Comment

Hakekat Berkah

Makna Berkah Ananda, seorang siswa, bertanya kepada Gurunya, "Guruku Yang Mulia, tolong terangkan apakah "Berkah Utama" itu?&...

Popular Posts

Hubungi Kami

Name

Email *

Message *

Daily Pray


jadwal-sholat

Topik Terkini

 
Created By SoraTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates