Kembali Dari Thoif |
Rosululloh dan Mut'im bin Ady
Ketika Rosululloh pulang dari Thaif
menuju Makkah, beliau mengutus
seseorang untuk menemui Al-Akhnas
bin Syariq supaya mau menyampaikan pesan,
apakah ada seseorang yang sanggup
menjamin keselamatan beliau saat berada di Makkah sehingga bisa bebas
menyampaikan risalah Allah
saat pesan itu tiba, Al-Akhnas
menjawab, "Sesungguhnya sekutu atau bangsa Quraisy tidak akan menjamin
keselamatan orang yang selama ini jelas-jelas menjadi musuhnya."
Kemudian tanpa putus asa beliaupun menyuruh
utusan itu untuk datang dan menemui Suhail bin Amr seraya berkata, "Katakan
kepada Suhail bahwa Muhammad meminta jaminan agar bisa selamat dan bebas untuk melakukan
dakwahnya."
Setelah Pesan tersebut sudah sampai kepadanya,
Suhail pun menjawab, "sesungguhnya
orang keturunan Amir bin Luai (Suhail bin amr)
tidak akan menjamin keselamatan
orang dari keturunan Ka'ab ( Nabi Muhammad).”
Utusan itu lalu kembali pulang menghadap
Nabi dan melaporkan semuanya. Setelah Mendengar hal tersebut, akhirnya Nabi memerintahkan
orang suruhan tadi agar menemui Al-Muth'im bin Adiy supaya menyampaikan pesan
yang sama dari beliau.
Setelah menyimak isi pesan dari
Rosul, Al-Muth'im bin Adiy bersedia dan siap
untuk menjamin keselamatan Nabi dan langsung
mempersilahkan beliau untuk segera
memasuki Kota Makkah.
Nabi Pun merasa gembira dan lega
mendengar laporan utusan yang sudah kembali itu. Al-Muth'im sendiri bersama dengan
anak dan keponakan-keponakannya akan bersiap sedia mengangkat senjata untuk
menjamin ketenangan dan keselamatan nyawa Nabi.
Setelah dianggap aman, maka Nabi pun
saait itu juga masuk ke masjid.
Hal itu pun diketahui oleh Abu
Jahal._
Dia bertanya kepada Al-Muth'im
tentang Rosul "Apakah kamu ini hanya sebagai jaminan
Untuk keselamatannya ataukah sudah
menjadi pengikut agamanya?"
Al-Muth'im pun menjawab, "Aku
hanya menjamin keselamatannya."
Kemudian Abu Jahal berkata, "Aku
juga menjamin keselamatan orang yang telah engkau jamin keselamatannya."
Sementara itu, setibanya Rasulullah
di depan Ka'bah, beliau langsung mengusap kiswah dan batunya lalu melakukan
shalat dua rakaat sebagai bentuk penghormatan rumah Allah, setelah itu beliau
pulang ke rumahnya. Disaat yang sama Muth'im dan putra-putranyapun selalu mengelilingi
dan menemani Nabi demi untuk menjaga keselamatan serta ketenangan jiwanya.
0 comments:
Post a Comment