Menuntut Ilmu |
Oleh : Abid Nurhuda
قال ابن اللباد: من لم يحتمل آلة التعلم لم يذق لذة العلم، ومن لم
يكدح لم يفلح.
Ibnu Al-Bad berkata : Barang siapa yang tidak bisa menahan sakitnya
belajar niscaya dia tidak akan mampu merasakan lezatnya ilmu Dan barang siapa
yang tidak mau bersungguh-sungguh/bekerja keras niscaya dia tidak akan
beruntung
قال أحمد الدورقي: لما قدم أحمد بن حنبل من عبدالرزاق، رأيت به شحوبًا
بمكة، وقد تبين عليه النصب والتعب، فكلمته: فقال: هيِّنٌ فيما استفدنا من
عبدالرزاق.
Ahamd Ad-dauroqi berkata : Ketika Imam Ahmad telah kembali (pulang)
ke mekkah dari menutut ilmu kepada Abdur Rozaq, Aku melihatnya begitu Lelah dan
hal itu tampak dari kepucatan dan kelesuannya (karena habis perjalanan jauh).
Maka aku berbincang dengannya dan dia berkata : Santai saja, terhadap apa-apa (ilmu-ilmu)
yang kita ambil faedah dan manfaatnya dari Abdur Rozak. Maksud dari perkataan
imam Ahmad Adalah tidak usah merasa tidak enak karena aku habis melakukan
perjalanan jauh di buat santai dan tenang aja ketika kamu akan menuntut ilmu.
قال سحنون: أجرأ الناس على الفتيا أقلهم علمًا، وما وجدت من باع آخرته
بدنيا غيره إلا المفتى، وسرعة الجواب بالصواب أشد فتنةً من فتنة المال.
Sahnun berkata : Manusia yang paling berbahaya untuk berfatwa
adalah orang yang paling sedikit ilmunya, dan tidaklah aku mendapati seseorang yang
tega menggadaikan akhiratnya dengan dunia kecuali rata-rata mereka adalah
seorang mufti (hakim). Dan kecepatan menjawab dengan kebenaran lebih besar fitnahnya
ketimbang fitnah harta. Maksud dari lebih besar fitnahnya adalah munculnya
penyakit hati seperti sombong, takabbur dll
0 comments:
Post a Comment