Menggenggam Dunia Seutuhnya

Dunia di depan Mata

Oleh : Abid Nurhuda

Kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat merupakan doa yang selalu kita minta dan panjatkan setiap hari. Dengan kata lain, kita ingin wujud kebahagiaan hidup di dunia terlebih lagi di akhirat.

Sebenarnya, untuk menjadi orang yang bahagia di dunia ini itu mudah saja. Tak perlu tinggi dan muluk-muluk, cukup dengan mensyukuri tiga nikmat yang Allah berikan. Apabila tiga nikmat itu ada pada diri seseorang, maka sungguh dia sebenarnya telah memiliki seluruh kenikmatan yang ada di dunia ini.  Rasulullah bersabda:```

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ ، مُعَافًى فِي جَسَدِهِ ، عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ ، فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

“Barang siapa di antara kalian yang di saat paginya dia merasa aman, sehat juga tubuhnya dan cukup makanan pokoknya (yang dubutuhkan) untuk sehari itu, maka sungguh dia seakan-akan telah memiliki seluruh kenikmatan yang ada di dunia”(HR. Tirmidzi: 2346, ash-Shahihah: 2318)

Tiga hal itu yakni aman, sehat, dan punya makanan untuk hari tersebut. lihatlah ! bukan persedian makanan untuk setahun, ataupun sebulan akan tetapi cukup untuk hari itu saja. Intinya syukuri, tapi inilah  yang jadi masalah. Tidak banyak di antara kita yang mampu menjadi hamba dan manusia yang bersyukur kepadanya. Sifat kita itu selalu berkeluh kesah, kecuali orang yang dirahmati Allah. Ia berfirman dalam kitabnya :```

إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا

"Sesungguhnya manusia itu diciptakan (suka) bersifat keluh kesah lagi kikir." (QS. al-Ma’arij: 19)

Kita ini manusia, makhluk yang sangat ingkar terhadap nikmat yang begitu banyak dari Sang Pencipta. Allah berfirman:

إِنَّ الْإِنسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ. وَإِنَّهُ عَلَىٰ ذَٰلِكَ لَشَهِيدٌ

"Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar lagi (tidak tahu berterima kasih ) kepada Tuhannya, dan sesungguhnya Allah menjadi saksi atas keingkaran manusia tersebut." (QS. Al ‘Adiyat: 6-7)

Oleh sebab itu, di saat pagi menjelang dan mentari mulai bersinar mari kita lihat tiga nikmat tadi. Jika semua sudah ada dan tersedia maka bersyukurlah dan pahami bahwa kenikmatan yang ada diatas muka bumi ini telah kita miliki. Sehingga tak perlu lagi bersedih apalagi sampai menangisi apa-apa yang akan terjadi pada hari ini.