Tawakkal Yang Sebenar-benarnya

 

Tawakkal

Oleh : Abid Nurhuda

 "القانع الكريم أراح قلبه وبدنه، والشره اللئيم أتعب قلبه وجسمه، والكرام أصبر نفوسًا، واللئام أصبر أجسادًا" (ص160).

Orang yang qona’ah itu mulia karena hati dan jiwanya bisa tenang / tentram, sedangkan mengeluh termasuk keburukan dan membuat hati sekaligus badan (fisik) capek. Kemuliaan itu adalah tameng penahan jiwa kalau keluhan hanya tameng penahan fisik.

التوكل على الله: التوكل هو قطع القلب عَن العلائق، برفض الخلائق، وإضافته بالافتقار إلى محول الأحوال" (ص164).

Tawakkal kepada Allah : Tawakkal adalah memutus hati dari segala ketergantungan yang ada kepada Makhluq dan menyandarkan perkaranya dengan rendah hati kepada sang penguasa perubahan yaitu Allah subhanahu wata’ala.

 الرضا بالشدائد والصبر عليها: "فكم من شدة قد صعبت وتعذر زوالها على العالم بأسره، ثم فرج عنها السهل في أقل من لحظة" (ص166).

Ridho terhadap segala cobaan dan sabar atas ujian : Maka betapa banyak kesulitan yang malah jadi semakin susah dan tertunda penyelesaiannya dengan sebab keluhannya, dan bisa hilang dengan mudah kesulitan tersebut seketika ketika dia mau menerima segala yang ada.

(diterjemahkan dari kitab Roudhotul Aqla')